Sabtu, 25 April 2009

SETAN MERAH MEMBURU KAKA

PESONA Kaka memang luar biasa. Setelah Manchester City dan Real Madrid yang terpikat kepadanya, kini giliran klub raksasa Premier League, Manchester United. The Red Devils dikabarkan tertarik dan telah mengadakan pertemuan dengan perwakilan Kaka, Jumat (25/4) kemarin.

“Itu adalah pertemuan yang sangat positif, meski di antara keduanya belum mencapai kesepakatan,” ungkap sebuah sumber yang dekat dengan Kaka.

“Sang pemain menginginkan kontrak selama lima tahun dengan gaji sebesar 135 ribu pounds tiap pekannya (sekitar Rp2,1 miliar, Red). Sekarang semuanya tinggal terserah kepada mereka (MU, Red),” imbuhnya.



Pertemuan itu memang belum sampai pada tahap kepastian jumlah transfer Kaka ke MU. Akan tetapi, AC Milan berharap bisa mendapatkan 70 juta pounds (sekitar Rp1,1 triliun) dari penjualan bintang mereka itu.

Pertanyaan besarnya sekarang adalah bagaimana cara MU mencari dana sebesar itu. Pilihannya bisa jadi adalah dengan menjual Cristiano Ronaldo ke Real Madrid pada bursa transfer musim panas nanti.

Hingga kini Kaka memang belum memberikan pernyataan apa-apa soal kabar pertemuan MU dengan perwakilannya itu. Tapi yang pasti, Kaka pernah menyatakan ketertarikannnya untuk bergabung dengan MU.

“Mereka memiliki banyak pemain hebat, seperti Ryan Giggs, Paul Scholes, dan Wayne Rooney. Salah satu sahabat baikku bahkan ada disana, Anderson. Jadi siapa pemain yang bisa menolak mereka?,” kata Kaka.

“Mereka adalah klub juara Premier League dan juara Liga Champions. Sebuah klub yang hebat untuk bermain,” tukas suami dari Caroline Celico itu. (Adek/Foto:Dok.SOCCER


Selasa, 21 April 2009

Apa Itu Sahabat Sejati?

Sahabat sejati adalah barang yang sangat langka di dunia. Sahabat sejati adalah seorang yang mendampingimu di saat senang dan susah. Yang mendengarkanmu,yang memberimu nasihat saat kamu membutuhkannya (kadang-kadang saat kamu tidak membutuhkannya) dan memahamimu tanpa perlu berkata apa-apa. Seorang sahabat sejati adalah seorang yang menyukaimu bahkan di saat kamu mengalami hari yang buruk atau saat kamu gagal dilapangan olah raga. Dia tidak melupakanmu ketika kamu tidak berada di dekatnya dan tidak meninggalkanmu ketika kamu muram.

Sahabat adalah orang yang mendengarkanmu tanpa menghakimimu; yang mengatakan kebenaran padamu bahakan pada saat kamu tidak mau mendengarkannya; yang percaya padamu ketika kamu bilang “aku tidak bisa”. Sahabat adalah orang yang bisa menyimpan semua rahasiamu; yang tidak menukar kepercayaan demi ketenaran; yang tau aa artinya dipercaya.

Sahabat adalah orang yang bisa kamu ceritakan apa saja,yakin bahwa apa yang kamu ceritakan tidak akan disebar kemana-mana. Sahabat adalah seorang yang tidak pernah menertawakan mimpi-mimpimu dan percaya padamu bahkan disaat kamu tidak percaya pada dirimu sendiri. Sahabat adalah seorang yang kamu ajak menertawai saat-saat menggelikan dalam hidupmu dan orang bisa kamu ajak berbagi rahasia. Sahabat sejati mewujudkan kepercayaan,kesetiaan dan antara semuanya,cinta.

Sumber : http://hansteru.wordpress.com/2007/11/21/apa-itu-sahabat-sejati/

Sabtu, 11 April 2009

Apa Itu Facebook

ADD Facebook me in: IANAN@ROCKETMAIL.COM

Facebook akhir-akhir ini mendominasi obrolan komunitas pengguna Internet di Indonesia. Sebenarnya bukan hanya obrolan tapi juga kalau Anda ke mal atau tempat umum yang memiliki koneksi wifi / hot spot, perhatikan apa yang dibuka oleh para netter tersebut… kebanyakan facebook booo !

So, jadi apa itu Facebook ?

Facebook merupakan salah satu layanan jaringan sosial internet yang gratis dimana kita dapat membentuk jaringan dengan mengundang teman kita. Dan dari jaringan yang kita bentuk, kita dapat memperhatikan aktifitas mereka, mengikuti permainan/ join game yang direkomendasikan, menambahkan teman atau jaringan kita berdasarkan organisasi sekolah, daerah domisili kita, dan seterusnya. Bisa dibilang fasilitas untuk berteman dan membina kehidupan sosial benar-benar lengkap deh.

Saat ini saking terkenalnya facebook sehingga sekarang menempati ranking 7 sebagai website paling sibuk di dunia. Selain itu katanya dengan tingkat fenomalnya malah akan difilmkan kisah suksesnya. So, kita tunggu aja untuk yang satu ini.

Bagi Anda yang makin penasaran, pada artikel selanjutnya dari saya akan ditunjukkan cara-cara mendaftar dan memaksimalkan penggunaan dari facebook ini.

Sementara itu, untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana kalau kita kunjungi websitenya langsung di http://www.facebook.com ?

Sumber: http://tutorialinternet.wordpress.com/2009/01/01/apa-itu-facebook/


Jumat, 10 April 2009

Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung


Persatuan Sepak bola Indonesia Bandung, atau sering disingkat menjadi PERSIB adalah salah satu tim sepak bola Indonesia. Catatan prestasi tim ini relatif stabil di papan atas kancah persepak bolaan Indonesia, sejak zaman Perserikatan sampai ke Liga Indonesia masa kini.

Sejarah

Sebelum bernama Persib, di Kota Bandung berdiri Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB) pada sekitar tahun 1923. BIVB ini merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis pada masa itu. Tercatat sebagai Ketua Umum BIVB adalah Mr. Syamsudin yang kemudian diteruskan oleh putra pejuang wanita Dewi Sartika, yakni R. Atot.

Atot ini pulalah yang tercatat sebagai Komisaris daerah Jawa Barat yang pertama. BIVB memanfaatkan lapangan Tegallega didepan tribun pacuan kuda. Tim BIVB ini beberapa kali mengadakan pertandingan diluar kota seperti Yogyakarta dan Jatinegara Jakarta.

Pada tanggal 19 April 1930, BIVB bersama dengan VIJ Jakarta, SIVB (Persebaya), MIVB (sekarang PPSM Magelang), MVB (PSM Madiun), VVB (Persis Solo), PSM (PSIM Yogyakarta) turut membidani kelahiran PSSI dalam pertemuan yang diadakan di Societeit Hadiprojo Yogyakarta. BIVB dalam pertemuan tersebut diwakili oleh Mr. Syamsuddin. Setahun kemudian kompetisi tahunan antar kota/perserikatan diselenggarakan. BIVB berhasil masuk final kompetisi perserikatan pada tahun 1933 meski kalah dari VIJ Jakarta.

BIVB kemudian menghilang dan muncul dua perkumpulan lain yang juga diwarnai nasionalisme Indonesia yakni Persatuan Sepak bola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetball Bond (NVB). Pada tanggal 14 Maret 1933, kedua perkumpulan itu sepakat melakukan fusi dan lahirlah perkumpulan yang bernama Persib yang kemudian memilih Anwar St. Pamoentjak sebagai Ketua Umum. Klub- klub yang bergabung kedalam Persib adalah SIAP, Soenda, Singgalang, Diana, Matahari, OVU, RAN, HBOM, JOP, MALTA, dan Merapi.

Persib Bandung Ketika Tampil di Piala Persija
Persib Bandung berhasil menjuarai Piala Persija tahun 1991
Starting Eleven Persib ketika bertanding di babak "6 Besar" Kompetisi Perserikatan 1989/1990
Republika:The Dream Team

Persib kembali masuk final kompetisi perserikatan pada tahun 1934, dan kembali kalah dari VIJ Jakarta. Dua tahun kemudian Persib kembali masuk final dan menderita kekalahan dari Persis Solo. Baru pada tahun 1937, Persib berhasil menjadi juara kompetisi setelah di final membalas kekalahan atas Persis.

Di Bandung pada masa itu juga sudah berdiri perkumpulan sepak bola yang dimotori oleh orang- orang Belanda yakni Voetbal Bond Bandung & Omstreken (VBBO). Perkumpulan ini kerap memandang rendah Persib. Seolah- olah Persib merupakan perkumpulan "kelas dua". VBBO sering mengejek Persib. Maklumlah pertandingan- pertandingan yang dilangsungkan oleh Persib dilakukan di pinggiran Bandung—ketika itu—seperti Tegallega dan Ciroyom. Masyarakat pun ketika itu lebih suka menyaksikan pertandingan yang digelar VBBO. Lokasi pertandingan memang didalam Kota Bandung dan tentu dianggap lebih bergengsi, yaitu dua lapangan di pusat kota, UNI dan SIDOLIG.

Persib memenangkan "perang dingin" dan menjadi perkumpulan sepak bola satu-satunya bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya. Klub-klub yang tadinya bernaung dibawah VBBO seperti UNI dan SIDOLIG pun bergabung dengan Persib. Bahkan VBBO (sempat berganti menjadi PSBS sebagai suatu strategi) kemudian menyerahkan pula lapangan yang biasa mereka pergunakan untuk bertanding yakni Lapangan UNI, Lapangan SIDOLIG (kini Stadion Persib), dan Lapangan SPARTA (kini Stadion Siliwangi). Situasi ini tentu saja mengukuhkan eksistensi Persib di Bandung.

Ketika Indonesia jatuh ke tangan Jepang. Kegiatan persepak bolaan yang dinaungi organisasi lam dihentikan dan organisasinya dibredel. Hal ini tidak hanya terjadi di Bandung melainkan juga di seluruh tanah air. Dengan sendirinya Persib mengalami masa vakum. Apalagi Pemerintah Kolonial Jepang pun mendirikan perkumpulan baru yang menaungi kegiatan olahraga ketika itu yakni Rengo Tai Iku Kai.

Tapi sebagai organisasi bernapaskan perjuangan, Persib tidak takluk begitu saja pada keinginan Jepang. Memang nama Persib secara resmi berganti dengan nama yang berbahasa Jepang tadi. Tapi semangat juang, tujuan dan misi Persib sebagai sarana perjuangan tidak berubah sedikitpun.

Pada masa Revolusi Fisik, setelah Indonesia merdeka, Persib kembali menunjukkan eksistensinya. Situasi dan kondisi saat itu memaksa Persib untuk tidak hanya eksis di Bandung. Melainkan tersebar di berbagai kota, sehingga ada Persib di Tasikmalaya, Persib di Sumedang, dan Persib di Yogyakarta. Pada masa itu prajurit-prajurit Siliwangi hijrah ke ibukota perjuangan Yogyakarta.

Baru tahun 1948 Persib kembali berdiri di Bandung, kota kelahiran yang kemudian membesarkannya. Rongrongan Belanda kembali datang, VBBO diupayakan hidup lagi oleh Belanda (NICA) meski dengan nama yang berbahasa Indonesia Persib sebagai bagian dari kekuatan perjuangan nasional tentu saja dengan sekuat tenaga berusaha menggagalkan upaya tersebut. Pada masa pendudukan NICA tersebut, Persib didirikan kembali atas usaha antara lain, dokter Musa, Munadi, H. Alexa, Rd. Sugeng dengan Ketua Munadi.

Perjuangan Persib rupanya berhasil, sehingga di Bandung hanya ada satu perkumpulan sepak bola yakni Persib yang dilandasi semangat nasionalisme. Untuk kepentingan pengelolaan organisasi, decade 1950-an ini pun mencatat kejadian penting. Pada periode 1953-1957 itulah Persib mengakhiri masa pindah-pindah sekretariat. Walikota Bandung saat itu R. Enoch, membangun Sekretariat Persib di Cilentah. Sebelum akhirnya atas upaya R. Soendoro, Persib berhasil memiliki sekretariat Persib yang sampai sekarang berada di Jalan Gurame.

Pada masa itu, reputasi Persib sebagai salah satu jawara kompetisi perserikatan mulai dibangun. Selama kompetisi perserikatan, Persib tercatat pernah menjadi juara sebanyak empat kali yaitu pada tahun 1961, 1986, 1990, dan pada kompetisi terakhir pada tahun 1994. Selain itu Persib berhasil menjadi tim peringkat kedua pada tahun 1950, 1959, 1966, 1983, dan 1985.

Keperkasaan tim Persib yang dikomandoi Robby Darwis pada kompetisi perserikatan terakhir terus berlanjut dengan keberhasilan mereka merengkuh juara Liga Indonesia pertama pada tahun 1995. Persib yang saat itu tidak diperkuat pemain asing berhasil menembus dominasi tim tim eks galatama yang merajai babak penyisihan dan menempatkan tujuh tim di babak delapan besar. Persib akhirnya tampil menjadi juara setelah mengalahkan Petrokimia Putra melalui gol yang diciptakan oleh Sutiono Lamso pada menit ke-76. Persib juga pernah menjamu klub-klub dunia seperti AC Milan

Sayangnya setelah juara, prestasi Persib cenderung menurun. Puncaknya terjadi saat mereka hampir saja terdegradasi ke Divisi I pada tahun 2003. Beruntung, melalui drama babak playoff, tim berkostum biru-biru ini berhasil bertahan di Divisi Utama.

Sebagai tim yang dikenal tangguh, Persib juga dikenal sebagai klub yang sering menjadi penyumbang pemain ke tim nasional baik yunior maupun senior. Sederet nama seperti Risnandar Soendoro, Nandar Iskandar, Adeng Hudaya, Heri Kiswanto, Adjat Sudradjat, Yusuf Bachtiar, Dadang Kurnia, Robby Darwis, Budiman, Nuralim, Yaris Riyadi hingga generasi Erik Setiawan merupakan sebagian pemain timnas hasil binaan Persib.