TUGAS
SATUAN
OPERASI
PINDAH
PANAS
DISUSUN
OLEH
ILHAM
ANANTO
E1F111007
PROGRAM
STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2013
Perpindahan
Panas Pada Exhausting Pengalengan Nanas
Exhausting ialah salah satu proses
dalam pengalengan nanas untuk menghilangkan udara sehingga tekanan di dalam
kaleng setelah perlakuan panas dan pendinginan lebih rendah daripada tekanan atmosfer.
Proses pindah panas pada exhausting
pengalengan nanas ini adalah konduksi juga konveksi. Bagian konduksi dari
exhausting pengalengan nanas ini ialah yang terjadi pada kaleng. Dalam proses
ini kaleng harus dipanaskan menggunakan steam pada suhu 80 – 90oC
dengan waktu 5-7 menit. Proses ini terjadi dari panas steam ke kaleng dengan
proses konduksi. Konduksi juga terjadi dari kaleng ke dalam nanas dalam wadah
tersebut. Proses konveksi dari exhausting pengalengan nanas ini terjadi saat
suhu dari nanas tersebut telah naik dan air-air yang terkandung pada nanas
tersebut mengalami proses pindah panas konveksi.
Perpindahan
Panas Pada Evaporasi Gula Kristal
Evaporasi ialah salah satu proses
dalam pembuatan gula kristal yang bertujuan untuk mengentalkan jus menjadi
sirup dengan cara menguapkan air menggunakan uap panas (steam).
Proses pindah panas yang terjadi
pada evaporasi gula kristal ialah konveksi. Proses pindah panas tersebut
terjadi karena panas yang pindah terdapat dalam bentuk cairan.
Partikel-partikel panas tersebut pindah dari bentuk jus menjadi bentuk yang lebih
kental seperti sirup.
Heat
Exchanger Counter Flow dan Paralel Flow
Heat exchanger ialah suatu cara
untuk melaksanakan perpindahan kalor
dengan efisien dari satu medium ke medium yang lainnya. Media dipisahkan
hanya dengan suatu dinding padat, sehingga media tersebut tidak akan bercampur
dan berkontak langsung.
Heat exchanger counter flow ialah
kedua fluida ( panas dan dingin ) yang masuk dalam penukar panas dengan arah
berlawanan, mengalir dengan arah berlawanan dan keluar pada sisi yang berlawanan
. Temperatur fluida dingin yang keluar dari penukar panas (Tcb ) lebih tinggi
dibandingkan temperatur fluida panas yang keluar dari penukar panas ( Thb ),
sehingga dianggap lebih baik dari alat penukar panas aliran searah (Co-
Current).
Pertukaran panas jenis parallel flow
ini ialah kedua fluida ( dingin dan panas ) masuk pada sisi penukar panas yang
sama, mengalir dengan arah yang sama, dan keluar pada sisi yang sama pula. Karakter
penukar panas jenis ini adalah temperatur fluida dingin yang keluar dari alat
penukar panas ( Tcb ) tidak dapat melebihi temperatur fluida panas yang keluar
dari alat penukar panas (Thb), sehingga diperlukan media pendingin atau media
pemanas yang banyak.
1 komentar:
ui bro ilham.. aku iseng buka2 blog lama yg aktif cuman blogmu aja trakir.. keren semangat (y) dah hampir 6 tahun gk ktemu
Posting Komentar